Twitter

This Day

What time is it?

MAHASISWA SEBAGI AGENT OF CHANGE

Author Unknown - -
Home » MAHASISWA SEBAGI AGENT OF CHANGE

MAHASISWA SEBAGI AGENT OF CHANGE

    Mahasiswa secara bahasa terdiri dari dua buah kata, yaitu  maha yang berarti besar, dan siswa yang berarti orang yang belajar. Jadi, mahasiswa dapat diartikan sebagai sebutan bagi orang yang belajar pada tingkatan yang tertinggi dalam dunia pendidikan formal. Selain itu, mahasiswa juga dapat diartikan sebagai pelajar yang terikat di sebuah Institusi secara administratif.
    Pada dasarnya, mahasiswa itu mempunyai 3 fungsi, yakni pelaku akademis, agent of change, serta social control. Sebagai agen perubahan, mahasiswa bukan bertindak sebagai pahlawan yang dengan gagah bisa mengusir para penjahat di negaranya, yang di endingnya kemudian dia diberi suatu penghormatan. Jelas itu anggapan yang salah. Namun, untuk melaksanakan satu fungsi tersebut, seorang mahasiswa dituntut untuk berfikir kritis terhadap suatu permasalahan disekitarnya. Seperti contoh di Negara Indonesia ini. Banyak sekali permasalahan yang ada di Negara kita, mulai dari masalah kependudukan, pembangunan yang tidak terstruktur, pengangguran, kemiskinan, jenjang sosial, transportasi, persampahan, banjir, korupsi meraja lela, ketidakadilan, dan lain-lain. Disini lah peran mahasiswa dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan bangsa yang semrawut ini.
Memang bukan mahasiswa yang melakukan tindakan real untuk memperbaiki kekacauan ini, karena jelas itu bukan lah wewenangnya, tetapi wewenang dari pemerintah. Tetapi setidaknya mahasiswa merupakan penggerak utama atau barisan garda depan dalam awal terjadinya perubahan-perubahan yang ada di negeri ini. Masih ingat ketika Presiden Soeharto di turunkan dari jabatannya sebagai Presiden RI? Pada saat itu, keadaan di Indonesia amat parah. Inflasi melambung tinggi,  kriminal dimana-mana,  harga semua barang naik, serta terjadi kejanggalan- kejanggalan di lingkungan pemerintah. Dan saat itu pula, semua mahasiwa yang tergabung di organisasi BEM seluruh Indonesia berkumpul jadi satu mengepung Istana Negara, memimpin massa, menjadi yang di depan dalam rangka meminta Presiden Soeharto untuk turun dari kursi kepemimpinan di Indonesia. Akhirnya Presiden Soeharto pun melepas jabatannya.
    Lalu mengapa mahasiswa yang harus menjadi agen dari suatu perubahan? Benar, hal ini dikarenakan sifat dari mahasiswa yang mayoritas smart, semangat, gigih, berpikiran dewasa, tangguh, taat, mudah bergaul, banyak link, masih segar bugar, belum pikun serta mempunyai keberanian yang luar biasa. Untuk dapat menjalankan fungsi agent of change dengan baik, tentu mahasiwa tak bisa melakukannya dengan individual. Mereka butuh dorongan dari pihak lain, seperti organisasi, komunitas, ataupun masyarakat itu sendiri.
    Untuk bertindak sebagai agent of change, tak selalu mahasiswa itu dituntut untuk melakukan suatu perubahan yang besar terhadap suatu bangsa. Akan tetapi, perubahan tersebut dapat diawali dari diri sendiri, dari yang terkecil, serta dari yang terdekat. Selama masih bisa, masih muda, masih sehat, masih ada kesempatan, kenapa tidak?
(Sumber Pratama, Bayu. 2012. Peran Mahasiswa sebagai Agen of Change dan Sosial Control (revisi). www.tehjeruk. com. Diunduh pada tanggal 25 September 2013 pukul17.20 WIB)





2 Responses so far.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Profil Penulis

Nama saya Bayu Rizqi

Banyak orang memanggil saya CEPLIK

Lahir di Pati, 20 Mei 1995

Saat ini saya sedang studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro

Hobi saya bermain musik

'berusaha tanpa berdoa itu sombong, berdoa tanpa berusaha itu bohong'

Total Tayangan Halaman

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.